Sabtu, 07 April 2012

JANGAN SALAH MENDIDIK ANAK


Menjadi orang tua memang tidak mudah, jika cara mendidik Anda salah, akan berakibat fatal dan buruk untuk masa depannya. Beberapa kesalahan yang mungkin Anda tidak sadari terjadi dalam mendidik anak Anda:
1.      Tidak ada waktu untuk anak. Anak Anda butuh perhatian dan ingin didengarkan dibandingkan diberi sesuatu dan diam. Sebagai orang tua, walau sibuk, Anda harus menyediakan waktu bersama anak, dan pastikan anak tahu saat bersama orang tua adalah waktu yang tidak dapat diinterupsi. Berkomunikasi tentang hal yang terjadi selama seharian setidaknya menanyakan kegiatan mereka apa saja disekolah, makan malam bersama atau nonton tv atau film keluarga bersama. Komunikasi dengan anak penting, karena jika mereka punya masalah, akan disampaikan ke Anda dan masalah itu bisa cepat diselesaikan.
2.      Kurang Pengawasan. Jangan biarkan anak Anda berkelana sendirian dan terlalu banyak bergaul dengan lingkungan semu diluar keluarga Bila anak Anda berada di penitipan atau sekolah, usahakan mengunjunginya secara berkala dan tidak terencana. Bila pengawasan Anda jadi berkurang, solusinya cari tempat penitipan lainnya.
3.      Terlalu dibebani Anak juga butuh istirahat dan di charge ibarat baterai, kegiatan yang padat setelah sekolah seperti les yang terlalu banyak, kursus dan lainnya akan membebani mereka, anak akan kehabisan tenaga dan akan terkuras stamina bahkan untuk menghafal pun otak akan terbebani sehingga tidak maksimal. Jadi, beri mereka waktu menyalurkan hobi, seperti olahraga, mendengarkan musik atau bahkan beristirahat. Anak perlu waktu sendiri untuk merasakan kebosanan, sebab hal itu akan memacu anak memunculkan kreatifitas tumbuh.
4.      Terlalu menuntut Ujian adalah saat-saat paling tidak menyenangkan bahkan menjadi beban bagi anak. Dengan menuntut nilai yang bagus, kondisi ini akan memperberat beban anak dan membuatnya semakin stres. Pada saat tersebut beri dukungan moril, semangat dan motivasi. Katakanlah hal bijak seperti: apa pun hasilnya yang terpenting adalah bahwa dia sudah berusaha maksimal sehingga bila hasilnya tidak seperti yang diharapkan, maka tidak akan menyesal. Orang tua seharusnya membiarkan anak melakukan kesalahan, biarkan anak belajar dari kesalahan agar tidak terulang kesalahan yang sama. Bantulah anak untuk mengatasi masalahnya sendiri.
5.      Bertengkar Dihadapan Anak adalah perilaku orang tua yang paling berpengaruh merusak. Saat orang tua bertengkar di depan anak, khususnya anak lelaki, maka hasilnya adalah seorang calon pria dewasa yang tidak sensitif yang tidak dapat berhubungan dengan wanita secara sehat. Orang tua seharusnya menghangatkan diskusi di antara mereka, tanpa anak-anak di sekitar mereka. Wajar bila orang tua berbeda pendapat tapi usahakan tanpa amarah. Jangan ciptakan perasaan tidak aman dan ketakutan pada anak.
6.      Tidak Konsisten Anak perlu merasa bahwa orang tua mereka berperan. Jangan biarkan anak memohon dan merengek menjadi senjata yang ampuh untuk menaklukkan orang tua dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang tua harus tegas dan berwibawa dihadapan anak, jangan tidak konsisten hanya karena perasaan kasihan, atau agar tidak rewel atau merasa sanggup untuk memenuhi permintaan anak, jika tidak maka anak kita akan menjadi pribadi yang lemah, cengeng dan tidak punya jati diri.
7.      Terlalu Banyak Menonton TV akan membuat anak malas belajar dan besar kemungkinan masuknya hal-hal negatif yang tidak mendidik. Orang tua cenderung membiarkan anak berlama-lama di depan TV dibanding mengganggu aktifitas orang tua apalagi memfilter apa yang boleh dan tidak boleh ditonton sesuai usianya.
8.      Terlalu royal memberi hadiah/terlalu mudah memenuhi permintaan anak Jangan terlalu mudah memberi anak hadiah atau memanjakan anak dengan memenuhi permintaannya jika tidak didukung prestasi yang baik di sekolah, hal ini akan membuat anak menjadi pribadi yang tidak punya daya juang, hanya berharap pada fasilitas yang disediakan oleh orangtuanya. Latih anak untuk berusaha terlebih dahulu sebelum mendapatkan yang diinginkannya. Anda boleh memberi hadiah, tentunya dengan memberi pengertian jika prestasi di sekolah bagus, minimal nilai pelajaran mereka baik.
9.      Bersikap Berat Sebelah/ Membandingkan-bandingkan Kadang orang tua lebih mendukung salah satu anak (bersikap memihak sambil menjelekkan anak lainnya) atau membanding-bandingkan dengan anak lain (baik itu saudara, teman atau teman sekelas) dihadapan anak. Hal ini akan membuat anak hilang persepsi, cenderung terpola untuk bersikap berat sebelah, anak yang direndahkan akan merasa tidak layak, rendah diri atau lebih buruk dari lannya hal ini bisa membuat anak stress dan pesimis. Ingatlah bahwa tiap anak memiliki kemampuan berbeda, jadi lebih baik Anda memberi motivasi, dukungan dan bimbingan yang dapat memicu potensi yang ada padanya yang semula terpendam menjadi terungkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar