Menjadi orang tua memang tidak mudah, jika
cara mendidik Anda salah, akan berakibat fatal dan buruk untuk masa depannya. Beberapa
kesalahan yang mungkin Anda tidak sadari terjadi dalam mendidik anak Anda:
1. Tidak ada
waktu untuk anak.
Anak Anda butuh perhatian dan ingin didengarkan dibandingkan
diberi sesuatu dan diam. Sebagai orang tua, walau sibuk, Anda harus menyediakan
waktu bersama anak, dan pastikan anak tahu saat bersama orang tua adalah waktu
yang tidak dapat diinterupsi. Berkomunikasi tentang hal yang terjadi selama seharian
setidaknya menanyakan kegiatan mereka apa saja disekolah, makan malam bersama
atau nonton tv atau film keluarga bersama. Komunikasi dengan anak penting,
karena jika mereka punya masalah, akan disampaikan ke Anda dan masalah itu bisa
cepat diselesaikan.
2.
Kurang Pengawasan. Jangan biarkan anak Anda berkelana sendirian dan terlalu
banyak bergaul dengan lingkungan semu diluar keluarga Bila anak Anda berada di
penitipan atau sekolah, usahakan mengunjunginya secara berkala dan tidak
terencana. Bila pengawasan Anda jadi berkurang, solusinya cari tempat penitipan
lainnya.
3.
Terlalu dibebani Anak juga butuh istirahat dan di charge
ibarat baterai, kegiatan yang padat setelah sekolah seperti les yang terlalu banyak, kursus dan lainnya akan membebani
mereka, anak akan kehabisan tenaga dan akan
terkuras stamina bahkan untuk menghafal pun otak akan terbebani sehingga tidak
maksimal. Jadi, beri mereka waktu menyalurkan hobi, seperti olahraga,
mendengarkan musik atau bahkan beristirahat.
Anak perlu waktu sendiri untuk merasakan kebosanan, sebab hal itu akan memacu
anak memunculkan kreatifitas tumbuh.
4.
Terlalu menuntut Ujian adalah saat-saat paling tidak
menyenangkan bahkan menjadi beban bagi anak. Dengan menuntut nilai yang bagus,
kondisi ini akan memperberat beban anak dan membuatnya semakin stres. Pada saat
tersebut beri dukungan moril, semangat dan motivasi. Katakanlah hal bijak
seperti: apa pun hasilnya yang terpenting adalah bahwa dia sudah berusaha
maksimal sehingga bila hasilnya tidak seperti yang diharapkan, maka tidak akan
menyesal. Orang tua seharusnya membiarkan anak melakukan kesalahan, biarkan
anak belajar dari kesalahan agar tidak terulang kesalahan yang sama. Bantulah
anak untuk mengatasi masalahnya sendiri.
5.
Bertengkar Dihadapan Anak adalah perilaku orang tua yang paling
berpengaruh merusak. Saat orang tua bertengkar di depan anak, khususnya anak
lelaki, maka hasilnya adalah seorang calon pria dewasa yang tidak sensitif yang
tidak dapat berhubungan dengan wanita secara sehat. Orang tua seharusnya
menghangatkan diskusi di antara mereka, tanpa anak-anak di sekitar mereka.
Wajar bila orang tua berbeda pendapat tapi usahakan tanpa amarah. Jangan ciptakan
perasaan tidak aman dan ketakutan pada anak.
6.
Tidak Konsisten Anak perlu merasa bahwa orang tua mereka
berperan. Jangan biarkan anak memohon dan merengek menjadi senjata yang ampuh
untuk menaklukkan orang tua dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang tua
harus tegas dan berwibawa dihadapan anak, jangan tidak konsisten hanya karena perasaan
kasihan, atau agar tidak rewel atau merasa sanggup untuk memenuhi permintaan
anak, jika tidak maka anak kita akan menjadi pribadi yang lemah, cengeng dan
tidak punya jati diri.
7.
Terlalu Banyak Menonton TV akan membuat anak malas belajar dan besar
kemungkinan masuknya hal-hal negatif yang tidak mendidik. Orang tua cenderung
membiarkan anak berlama-lama di depan TV dibanding mengganggu aktifitas orang
tua apalagi memfilter apa yang boleh dan tidak boleh ditonton sesuai usianya.
8.
Terlalu royal memberi hadiah/terlalu mudah
memenuhi permintaan anak Jangan terlalu
mudah memberi anak hadiah atau memanjakan anak dengan memenuhi permintaannya jika
tidak didukung prestasi yang baik di sekolah, hal ini akan membuat anak menjadi
pribadi yang tidak punya daya juang, hanya berharap pada fasilitas yang
disediakan oleh orangtuanya. Latih anak untuk berusaha terlebih dahulu sebelum
mendapatkan yang diinginkannya. Anda boleh memberi hadiah, tentunya dengan
memberi pengertian jika prestasi di sekolah bagus, minimal nilai pelajaran
mereka baik.
9.
Bersikap Berat Sebelah/ Membandingkan-bandingkan Kadang orang tua lebih mendukung salah satu anak
(bersikap memihak sambil menjelekkan anak lainnya) atau membanding-bandingkan dengan
anak lain (baik itu saudara, teman atau teman sekelas) dihadapan anak. Hal ini
akan membuat anak hilang persepsi, cenderung terpola untuk bersikap berat
sebelah, anak yang direndahkan akan merasa tidak layak, rendah diri atau lebih buruk dari lannya hal ini bisa membuat anak stress
dan pesimis. Ingatlah bahwa tiap anak memiliki kemampuan berbeda, jadi
lebih baik Anda memberi motivasi, dukungan dan
bimbingan yang dapat memicu potensi yang ada padanya yang semula terpendam menjadi terungkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar